Advertisement
GIZI OLAHRAGA
VITAMIN
Disusun
Oleh :
Prayogi Setyo Wicaksono
12601241066
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Vitamin dan mineral dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah
yang sangat sedikit untuk memicu ribuan reaksi kimia yang diperlukan untuk
memelihara kesehatan tubuh. Banyak dari reaksi kimia ini saling berhubungan,
karena reaksi yang satu akan mengakibatkan terjadinya reaksi yang lain. Vitamin
juga membantu pembentukan hormon, sel darah, reaksi kimia sistem syaraf, dan
materi genetik. Beberapa vitamin tidak berhubungan dengan reaksi kimia dan
sangat berbeda dalam fungsi phisiologi mereka. Vitamin-vitamin ini berfungsi
sebagai katalis, bergabung dengan protein untuk membuat enzim metabolisme aktif
yang menyebabkan timbulnya ratusan reaksi kimia di seluruh tubuh kita. Tanpa
vitamin, banyak dari reaksi ini menjadi terhambat atau hilang. Kenyataan secara
detil mengenai bagaimana vitamin bereaksi dalam tubuh, masih belum jelas.
13 vitamin yang dikenal diklasifikasikan berdasarkan zat
yang dapat menyerap vitamin-vitamin ini; apakah oleh air atau lemak. Vitamin
yang larut dalam lemak–A, D, E, dan K—umumnya dikonsumsi bersama dengan makanan
yang mengandung lemak, dan karena vitamin ini dapat disimpan dalam tubuh, maka
tidak perlu dikonsumsi setiap hari. Vitamin yang larut dalam air—delapan
vitamin B dan vitamin C—tidak dapat disimpan dan harus sering dikonsumsi setiap
hari.
Tubuh hanya dapat menghasilkan vitamin D; yang lainnya
harus kita dapatkan dari makanan yang kita santap. Kekurangan vitamin-vitamin
ini mengakibatkan berbagai gangguan metabolisme dan fungsi lainnya. Pola makan
yang seimbang berisi semua vitamin yang dibutuhkan, dan orang yang melakukan
pola makan seperti itu dapat memperbaiki semua gejala kekurangan vitamin yang
pernah diderita. Namun demikian, orang dengan pola makan khusus, karena
menderita kelainan usus yang menyebabkan penyerapan makanan yang tidak normal,
atau orang sedang hamil atau menyusui memerlukan suplemen vitamin tertentu
untuk membantu metabolismenya. Diluar kebutuhan yang sesungguhnya, suplemen
vitamin juga sering dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit, dari flu
sampai kanker; tetapi kenyataannya tubuh lebih banyak membuangnya tanpa diserap
terlebih dahulu. Selain itu, vitamin yang larut dalam lemak dapat mengganggu
efek dari vitamin lainnya dan bahkan dapat mengakibatkan keracunan apabila
dikonsumsi terlalu banyak.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apakah pengertian vitamin?
2.
Apa saja jenis vitamin,fungsi, dan
sumber vitamin diperoleh?
3.
Apa akibat dari kekurangan dan
kelebihan vitamin?
C.
TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan
Rumusan masalah di atas, penulisan makalah ini memilki tujuan sebagai berikut:
1.
Mengetahui pengertian vitamin.
2.
Mengetahui jenis vitamin dan sumber
vitamin yang diperoleh.
3.
Mengetahui akibat dari kekurangan
dan kelebihan vitamin.
D.
MANFAAT PENULISAN MAKALAH
Penulisan makalah ini di harapakan
bermanfaat:
1. Bagi mahasiswa
Menambah kajian dalam ilmu pangan dan kesehatan sebagi calon
guru profesional dalam proses belajar yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN VITAMIN
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah
sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi
vital dalammetabolism setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh
tubuh.Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya
"hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang
memiliki atomnitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak
diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang
dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi
kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini
digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk
dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain
vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat,
biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat).Walau memiliki peranan yang sangat
penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk
provitamin yang tidak aktif.Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin
yang berasal dari makananyang kita konsumsi.Buah-buahan dan sayuran terkenal
memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk
tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat
pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi,
tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam
jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam
tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa
lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis.Contohnya
adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di
samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat
menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh.
B. MACAM
VITAMIN
Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2
kelompok besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam
lemak.Hanya terdapat 2 vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C, sedangkan
vitamin lainnya, yaitu vitamin A, D, E, dan K bersifat larut dalam lemak.
Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak)
dan di dalam hati. Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke
seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan beberapa
hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat bertahan hingga 6
bulan lamanya di dalam tubuh.
Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin
larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera
hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh,
vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh
bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh
bersamaurin.Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air
secara terus-menerus.
Vitamin yang larut dalam lemak:
1.
Vitamin A
Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan
vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama
di malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina.
Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan
imunitas tubuh.Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya
matahari, dan udara. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara
lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan
juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah,
wortel, pisang, dan pepaya).
2.
Vitamin D
Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang
banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta
produk olahannya, sepertikeju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh
vitamin ini adalah tulang.Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan
mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena
cahaya matahari (sinar ultraviolet).
3.
Vitamin E
Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan
di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga
hati.Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari
polusi udara.Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh
sebagai senyawaantioksidan alami.Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam,
kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan.
4.
Vitamin K
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran
darah yang baik dan penutupan luka.Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai
kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam
glutamat.Oleh karena itu, kita perlu banyak mengonsumsi susu, kuning telur, dan
sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan
kebutuhan di dalam tubuh. Sel darah merah, terbentuk sempurna oleh kontribusi
vitamin B, C, dan E, serta asam para-aminobenzoat.
Vitamin yang larut dalam air:
1.
Vitamin C
Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi
kesehatan tubuh kita.Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa
pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit,
sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya.Vitamin C merupakan senyawa
antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di
sekitar lingkungan kita.Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal
bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga
risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat
diturunkan.Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur
dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot.Vitamin ini juga berperan
dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih
dari infeksi mikroorganisme patogen.Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan
dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis
penyakit.Sumber vitamin C buah jeruk, tomat, arbei, kangkung, kentang, cabai
hijau, selada hijau, jambu biji.
2.
Vitamin B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam
metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat
beraktivitas.Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai
senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap
berbagai jenis sumber energi.Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam
kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah
(eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan
sayur-sayuran hijau.
3.
Vitamin B1
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan
salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan
kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan
tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu
proses metabolisme protein danlemak. Sumber vitamin B1berasal dari jantung, hati, ginjal, ber, ragi, gandum,
kedelai, susu, kacang tanah dan kacang-kacangan.
4.
Vitamin B2
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam
metabolisme di tubuh manusia.Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah
satu kompenen koenzimflavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan
flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini
berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi.
Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah,
dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit,
rambut, dan kuku.Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar,
kacang kedelai, kuning telur, dan susu.
5.
Vitamin B3
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin.Vitamin ini
berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi,
metabolisme lemak, danprotein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan
besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan
migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan
bantuan vitamin ini.Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak
ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan
ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung
vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis.
6.
Vitamin B5
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi
enzimatik di dalam tubuh.Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam
berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan,
terutama lemak.Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik
antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol,
neurotransmiter, dan hormon tubuh.Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai
jenis variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga
makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau.
7.
Vitamin B6
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin,
merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan
sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan
energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid.
Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolismenutrisi dan memproduksi
antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing
yang berbahaya bagi tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang
mudah didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung,
kacang-kacangan, daging, dan ikan
8.
Vitamin B12
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang
hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman.Oleh karena
itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat
kekurangan vitamin ini.Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di
dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang
berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan
RNA, pembentukkan platelet darah.Telur, hati, dan daging merupakan sumber
makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12.
Fungsi vitamin secara umum:
Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolism
energy, pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai
koenzim.Sebagian besar koenzim terdapat dalam bentuk apoenzim, yaitu vitamin
yang terikat dengan protein.Hingga sekarang fungsi biokimia beberapa jenis
belum diketahui dengan pasti.Konstribusi suatu makanan terhadap kandungan
vitamin makanan sehari – hari bergantung pada jumlah vitamin yang semula
terdapat dalam makanan tersebut, jumlah yang rusak pada saaat panen atau
penyembelihan, penyimpanan, pemrosesan dan pemasakan. Pada saat dan penyimpanan
sejumlah vitamin akan hilang, bergantung pada suhu, penyingkapan terhadap udara
dan matahari, serta lama disimpan akan semakin banyak vitamin yang hilang.
C. Pengaruh
kelebihan dan kekurangan vitamin:
Kekurangan
dan kelebihan Vitamin yang larut dalam lemak :
Kekurangan
|
Kelebihan
|
|
Vitamin A
|
kekurangan vitamin A menyebabkan
buta senja, pertumbuhan terhambat, kulit terganggu.
|
menyebabkan urine berwarna kuning,
kulit, muka,dan telapak tangan tangan kelihatan kuning. Menurunkan efesiensi
penggunaan vitamin E. gejala keracunan terjadi bila mengkonsumsi vitamin A
berlebihan. Pengaruh negatif keracunan vitamin A antara lain cepat lelah,
berkurang nafsu makan, sakit kepala, muntah, kerontokan rambut, kulit kering,
nyeri tulang dan pembesaran hati.
|
Vitamin D
|
kekurangan vitamin D menyebabkan
rakhitis pada anak.
Bila kadar vitamin D rendah maka
tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki
akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami
kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia,
yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang.
Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit
yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya
berkurangnya kepadatan tulang..
|
kelebihan
vitamin D berpengaruh negatif pada kesehatan dan menimbulkan keracunan,
kususnya bagi anak-anak. Kelebihan vitamin D menyebabkan kadar kalsium pada
darah dan urin meningkat. Pengerasan otot, dan ginjal pada gilirannya dapat
menyebabkan gangguan ginjal dan hipernensi.
Kelebihan
vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan,
muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan
|
kekurangan vitamin E menyebabkan
anemia.
kekurangan vitamin E dapat
menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan
baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami
gangguan yang berkepanjangan.
|
kelebihan vitamin E dapat
menggangu vitamin D dan K, menurunkan kerja kelenjar tiroid. Dalam jangka
panjang, konsumsi mega dosis suplemen vitamin E dan A sintesis diduga kuat
akan menurunkan imunitas tubuh dan memicu pertumbuhan sel-sel tumor.
|
|
Vitamin
K
|
kekurangan
vitamin K menyebabkan hipotrombinemia dengan akibat masa pembekuan panjang.
Pendarahan yang tidak dapat diatasi pada bayi yang baru lahir.
|
pada
ibu-ibu hamil yang mengkonsumsi suplemen vitamin K sintesis berlebihan
cenderung melahirkan bayi yang mengalami gangguan hati.
|
Kekurangan
dan kelebihan Vitamin larut dalam air :
Jenis Vitamin
|
Kekurangan
|
Kelebihan
|
Vitamin
C
|
Kekurangan
vitamin C dapat menyebabkan pendarahan, gigi rontok, luka pada gusi, luka
sukar sembuh, tulang mudah patah. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di
dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan
rusaknya sel darah merah.
|
kelebihan
vitamin C memicu pembentukan batu ginjal, hal tersebut didasarkan pada
tingginya kandungan asam urat pada urine orang yang mengkonsumsi vitamin C
lebih dari 400 mg/hari. Kelebihan vitamin C juga berakibat pada peningkatan
penyerapan berbagai mineral, termasuk mineral yang menjadi racun bagi tubuh
seperti merkuri.
|
Vitamin
B1
|
Tubuh
juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan
sistem saraf.
defisiensi
vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan
bersisik.
|
Vitamin
B kompleks, kelebihan vitamin B juga dikeluarkan melalui urine dan dapat
mengganggu fungsi ginjal. Meningkatkan kerja organ dan system metabolism
tubuh yang terlibat dalam proses produksi energy dan cenderung meningkatkan
glukosa darah dan radikal bebas. Kelebihan vitamin B3 dapat menyebabkan
peningkatan penggunaan glikogen otot, kulit panas dan gatal, gangguan denyut
jantung, gangguan ginjal dan diabetes. Kelebihan vitamin B6 dapat mengganggu
system saraf, seperti pada ujung jari tangan dan kaki. Bila terjadi
defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit
kering dan bersisik.
|
Vitamin
B2
|
Defisiensinya
dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut
kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
|
Keilosis,
dermatitis, seboroika pada muka, lidah magenta, gangguan fungsional, dan
organic pada mata.
|
Vitamin
B5
|
Seperti
halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit
pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah
keram otot serta kesulitan untuk tidur.
|
|
Vitamin
B6
|
Kekurangan
vitamin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot,
dan insomnia.
|
|
Vitamin
B12
|
Kekurangan
vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan
iritasi kulit.
|
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian makalah ini, dapat disimpulkan :
Ø Terdapat 13 jenis vitamin yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin
tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin,
asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat).
Ø vitamin dapat dibagi menjadi 5 era
penting. Disetiap era tersebut, terjadi suatu kemajuan besar terhadap senyawa
vitamin ini yang diakibatkan oleh adanya kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan.
Ø Secara garis besar, vitamin dapat
dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan
vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di
dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati.vitamin larut dalam air hanya
dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama
aliran makanan.
Ø Kekurangan dan kelebihan Vitamin
yang larut dalam lemak ada baik dan buruknya tergantung konsumsi.
0 Komentar untuk "MAKALAH GIZI OLAHRAGA VITAMIN"