Makalah Dinamika Kelompok Dalam Olahraga

Advertisement
Dinamika Kelompok Dalam
 Olahraga Basket
(Makalah Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas  Mata Kuliah Psikologi Olahraga)
Dosen: Drs. Jaka Purwanto, M.Pd.



Disusun oleh:

    Prayogi Setyo W.
12601241066


PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.                LATAR BELAKANG
Manusia tidak dapat dipisahkan antara manusia satu ke manusia lainyaa. Maka dari itu manusia  diciptakan Tuhan sebagai mahkluk individu sekaligus sebagai mahkluk sosial. Sebagai mahkluk individu manusia bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Terutama saat berhubungan dengan kepentingan pribadinya sendiri, seperti saat beribadah kepada pencipta-Nya. Sedangkan manusia sebagai mahkluk sosial berarti bahwa sebagai manusia tidak dapat hidup tanpa kehadiran ataupun bantuan dari manusia yang lainnya. Manusia mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup dirinya. Sedangkan manusia tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri. Manusia memerlukan bantuan manusia lain untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk itu manusia perlu berinteraksi atau berhubungan dengan manusia lainnya untuk bekerja sama saling memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ketergantungan antar individu ini juga terjadi dalam dunia olahraga. Baik atlet, pelatih, official, maupun orang yang terlibat dalam olahraga semuanya saling berinteraksi, berhubungan, berkomunikasi dan bekerja sama karena dalam olahraga semua saling berhubungan dan membutuhkan serta saling mempengaruhi, meskipun olahraga yang dilakukan bersifat olahraga individu. Kekompakan, kerja sama setiap orang yang berkecimpung dalam dunia olahraga sangat penting. Kekompakan menjadi faktor penting dalam olahraga basket, prsetasi puncak suatu tim basket akan terjadi ketika ditunjang dengan kekompakan sebuah tim yang baik. Banyak faktor yang mendukung tercapainya kekompakan dalam tim basket, namun banyak juhga yang menghambat prestasai puncak dalm sebuah tim olahraga khususunya kali ini adalah sebuah tim basket, makan dalam makalah kali ini kita akan membahas dinamika apa saja yang terjadi dalam sebuah tim basket. Serta, bagaimana menciptakan iklim yang baik di dalam tim, dan apa saja yang menghambat prestasi dalam tim basket, serta cara untuk memaksimalkan kemampuan individu di dalam tim olahraga basket serta motivasi kelompok yang dapat mempengaruhi prestasi dalam olahraga basket.
B.                 RUMUSAN MASALAH
1.      Apa itu dinamika kelompok ?
2.      Apa saja yang mempengaruhi dinamika kelompok dalam olahraga basket  ?
3.  Apa hubungan kohesi dengan dinamika kelompok terutama kelompok     olahraga ?
4.      Dinamika apa saja yang terjadi dalam sebuah tim basket ?
5.      Bagaimana cara membuat suasana tim basket manjadi baik?

C.                TUJUAN
1.    Mengetahui apa itu dinamika kelompok
2.    Mengetahui apa saja yang mempengaruhi dinamika kelompok dalam olahraga basket
3.    Mengetahui hubungan kohesi dengan dinamika kelompok terutama kelompok  olahraga
4.    Mengetahui dinamika apa saja yang terjadi dalam sebuah tim basket
5.    Mengetahui cara membuat suasana tim basket manjadi baik


 BAB II
     PEMBAHASAN 
1.      Pengertian Dinamika Kelompok Olahraga
          Kelompok adalah sejumlah orang yang membutuhkan untuk berkomunikasi satu sama lain dalam berbagai cara dan yang bekerja menuju beberapa tujuan atau tujuan bersama. Dalam kehidupan di masyarakat terdapat adanya kelompok-kelompok tertentu yang cukup banyak jumlahnya, kelompok yang satu berbeda dengan kelompok yang lain. Sekumpulan individu-individu yang saling mengadakan interaksi dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya akan membentuk sebuah kelompok. Interaksi dapat berlangsung dengan secara fisik, non-verbal, emosional dan sebagainya, yang merupakan salah satu sifat dari kehidupan kelompok. Menurut Suryanto (2009) dalam Wilian.http://wilian-dalton.blogspot.com/2014/06/kohesivitas-kelompok-dalam-olahraga.html. kelompok merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang berinteraksi dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya, dan dibentuk bersama berdasarkan pada ketertarikan atau tujuan yang sama. Sedangkan Dinamika tim sendiri berarti adanya sebuah tingkah laku salah satu anggota sebuah tim yang dapat secara langsung mempengaruhi anggota yang lain secara timbal balik. Di dalam dinamika tim terdapat interaksi, interpedensi serta hubungan langsung antara anggota yang satu dengan yang lain yang akan saling mempengaruhi. Dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami dinamika kelompok berasal dari kata dinamika dan kelompok. Dinamika berati interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan yang lain, sedangkan kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama
 
2.      Beberapa Hal yang Dapat Mempengaruhi Dinamika Kelompok Olahraga Basket
    Dinamika dalam tim dan grup sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya adalah:
1.      Kohesivitas.
   Tingkat kohesivitas suatu tim dan grup dapat dilihat langsung dari perilaku para anggotanya. Semakin tinggi kohesi kelompok akan menimbulkan keingginanpara anggotanya untuk mencapai tujuan kelompok. Maka semakin kohesi suatu kelompok, kerja sama dan prestasi dalam kelompoknya semakin baik. Dalam proses pembentukan tim tampak intensitas keterlibatan atlet dalam kegiatan tim, arahan pilihan atlet, nilai-nilai atau tradisi yang dianut oleh tim dan sebagainya. Suatu tim olahraga yang dinamis biasanya hidup dan menunjukkan vitalitas, interaksi, dan aktivitasnya. Vitalitas suatu tim biasanya direfleksikan dalam banyak cara, kadang positif kadang negatif. Demikian juga komitmen untuk mencapai tujuan tim baik jangka panjang maupun jangka pendek terjadi berbagai variasi, kadang kuat kadang lemah. Basket adalah suatu olahraga yang sangat membutuhkan suatu kerja sama untuk memperoleh prestasi puncak sedangkan kerja sama akan meningkat ketika suatu kohesi kelompok itu meningkat pula. Semakin tinggi drajat kohesi kelompok maka semakin tinggi pula prestasitim dalam pertandingan Singgih (2009:108)
2.      Motivasi anggota dan Kelompok
          Motivasi merupakan salah satu kunci agar atlet atau tim olahraga dapat berprestasi maksimal. Sedangkan kekompakan dapat menjadi salah satu pendorong motivasi menjadi lebih besar. Motivasi juga menyangkut masalah ketertarikan atlet sebagai tim dan grup terhadap kehidupan tim dan grup sendiri, seperti dorongan menyatu dalam tim dan grup, semangat untuk mencapai tujuan bersama, orientasi terhadap tim, dorongan untuk memenuhi kebutuhan dalam tim, dan kerjasama dalam tim. Untuk mendapatkan prestasi puncak dalam olahraga basket perlu adanya penyamaan motivasi dari setiap individu, penyamaan kuatnya motivasi dari setiap individu ini menjadi modal yangkuat untuk lebih berprestasi menggingat bahwa olahraga basket adalah olahraga yang bermain dengan sebuah tim, namun banyak hambatan yang sering ditemukan dala sebuah tim basket, dalam tim basket sering terjadi perbedaan motivasi antar individu karena perbedaan tugas dalam bertanding, dalam olaghraga basket terdapat tugas-tugas masing masing antara lain point guarad, center dan shooter. Mereka mempunyai tugas masing masing namun dalam kenyataan bermain seorang shooter yang sering mencetak angka, hal tersebut yang membuat individu lain yang pada posisi lain beranggapan bahwa posisi shooter yang paling menentukan dalam bertanding padahal semua posisi menpunyai tugas masing- masing yang sangat penting dalam tim tidak hanya mencetak angka. Ini yang harus dicegah dan dihindari oleh seorang pelatih basket dengan memberi pengertian sejak awal. Hal lain yang juga penting dalam menentukan besarnya motivasi kelompok adalah kebanggaan kelompok, kebanggaan kelompok harus dimiliki oleh seluruh anggota kelompok Singgih (2009:59)
3.      Struktur tim dan grup
   Struktur tim dan grup terlihat pada bentuk-bentuk pengelompokan, bentuk dan pola hubungan sosial yang terjadi dalam tim khusus untuk memahami pola hubungan sosial, perbedaaan kedudukan antar anggota tim, pembagian tugas dan kewajiban, pekerjaan, wewenang dalam tim dan sebagainya.
4.      Kepemimpinan dalam tim dan grup
Menurut Cargon & Wright dalam Husdarta  (2004:108) Kepemimpinan adalah:
Komunikasi yang secara positif mempengaruhi kelompok untuk bergerak kearah tujuan kelompok.
Kepemimpinan dalam tim tercermin dalam gaya-gaya kepemimpinan yang dianut atau dipraktekkan dalam tim, filosofis pemimpin, pengambilan keputusan, pembagian tugas, dan wewenang dalam tim. Kepemimpinan dalam tim sebagian besar atau seringkali dipegang oleh seorang pelatih atau manjer dan kapten tim sendiri. Gaya kepemimpinan berpengaruh dalam dinamika tim karena dapat menimbulkan reaksi yang beraneka ragam dalam tubuh tim atau setiap anggotanya. Dalam sebuah tim basket kepemimipinan yang pailing berpengaruh adalah kepemimipinan seorang pelatih dan kepemimpinan seorang kapten dalam bertanding
5.      Perkembangan dalam tim dan grup
Perkembangan tim dapat menentukan kehidupan dan dinamika tim selanjutnya, hal ini terlihat dari perubahan yang terjadi dalam tim. Misalnya adalah senang tidaknya para pemain setelah bergabung di dalam tim, perasaan betah dan kerasan dalam sebuah tim, perpecahan yang terjadi dalam tim yang dapat meyebabkan bubarnya keutuhan sebuah tim. Dan setiap individu akan menggalami suatu emosi dari keadaan yang menurut mereka kuarang nyaman dalam tim tersebut yang akan membuat tim untuk mendapatkan prestasi maksimal dalam sebuah tim akan terhambat.
Menurut Bimo (1980:208) Seseorang yang mengalami emosi pada umumnya tidak lagi memperhatikan keadaan sekitar. Suasana tim basket dalam hal ini menjadi hal yang utama, suasan tim akan berpengaruh dalam perkembangan tim tersebut apakah stiap individu merasa nyaman berada dalam tim tersebut, ini menjadi tanggung jawab bersama dalam amnciptakan suasana tim yang kondusif
3.      Hubungan Kohesi dengan Dinamika Kelompok dalam Olahraga
          Setiap individu menemukan suatu kenyamanan dengan bergabung dan berinteraksi dalam suatu kelompok, karena di dalam kelompok seseorang akan merasa bahwa dirinya disukai dan diterima. Perasaan disukai dan diterima semacam ini sangat penting bagi semua usia dalam rentang kehidupan manusia. Kohesi kelompok merupakan salah satu faktor yang penting dalam menjaga keutuhan kelompok. Kelompok dengan kohesi yang lemah akan memiliki kemungkinan perpecahan yang tinggi, dibandingkan dengan kelompok dengan kohesi yang tinggi.
            Di dalam olahraga sebuah tim merupakan sekelompok individu yang memiliki tujuan bersama untuk memenangkan kejuaraan, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan yang didasari oleh interaksi dari para pemain dan dan pelatih. Kohesivitas tim atau kelompok mencerminkan sejauh mana anggota tim saling menyukai dan menikmati keberadaan tim tersebut. Dalam sebuah kelas olahraga, misalnya tujuan bersama kelas tersebut adalah peningkatan kebugaran dengan mematuhi program latihan yang diberikan oleh pelatih, maka dengan mematuhi program latihan akan menghasilkan kebugaran dan performa yang lebih baik, hal ini akan menimbulkan kohesivitas kelas olahraga tersebut.
                   Komponen Kohesivitas Kelompok
1.      Social cohesion
Kekuatan sosial yang mendorong individu untuk membentuk suatu kelompok.
2.       Task cohesion
Merupakan kapasitas kinerja kelompok yang sukses sebagai unit koordinat dan sebagai bagian dari kelompok. Kekuatan kelompok yang berfokus pada tugas akan bergantung pada kerjasama yang diperlihatkan oleh setiap anggota kelompok.
3.      Perceive cohesion
Merupakan penguraian hubungan dalam sebuah kelompok, perasaan kebersamaan dan kesatuan kelompok. Setiap anggota kelompok  memandang sebuah angggota kelompok sebagai suatu keseluruhan.
4.      Emotional cohesion.
Merupakan intensitas afektif dalam sebuah kelompok, dan sering dideskripsikan sebagai perasaan kebersamaan, semangat kebersamaan dan perasaan afektif yang positif.
              Faktor yang Mempengaruhi Kohesivitas Kelompok
1.    Kesamaan nilai dan tujuan.
Kohesivitas akan terjadi bila anggota kelompok memiliki sikap, nilai dan tujuan yang sama.
2.    Keberhasilan dalam mencapai tujuan.
Keberhasilan dalam mencapai tujuan, dapat meningkatkan kesatuan kelompok, kepuasan antar anggota kelompok dan membuat kelompok menjadi lebih menarik bagi anggotanya.
              3.    Status kelompok.
Kelompok yang memiliki status atau kedudukan yang lebih tinggi lebih menarik bagi para anggotanya.
4.    Penyelesaian perbedaan.
Jika terjadi perbedaan tentang suatu masalah penting yang terjadi dalam kelompok, maka diperlukan penyelesaian yang dapat memuaskan semua anggota.
5.    Kecocokan terhadap norma-norma.
Norma membantu dan mempermudah dalam meramalkan dan mengendalikan perilaku yang terjadi dalam kelompok.
6.    Daya tarik pribadi.
Kohesivitas atau kepaduan akan meningkat jika terdapat adanya daya tarik dari para anggota yaitu adanya kepercayaan timbal balik dan saling memberikan dukungan. Daya tarik ini berfungsi untuk mengatasi hambatan dalam mencapai tujuan.
7.    Persaingan antar kelompok.
Persaingan antar kelompok yang terjadi dapat menyebabkan anggota kelompok lebih erat dan bersatu dalam melakukan aktivitasnya.
8.    Pengakuan dan penghargaan.
Jika suatu kelompok berprestasi dengan baik kemudian mendapat pengakuan dan penghargaan dari pimpinan, maka dapat meningkatkan kebanggaan dan kesetian dari anggota kelompok.
9.    Pengalaman yang tidak menyenangkan dengan kelompok.
Ketika anggota kelompok tidak menarik antara satu sama lainnya atau kurang kepercayaan di antara mereka atau adanya pengalaman yang tidak menyenangkan dapat menurunkan adanya tingkat kepaduan.
10.  Persaingan intern antar anggota kelompok.
Persaingan intern anggota kelompok menyebabkan adanya konflik, permusuhan dan mendorong adanya perpecahan di antara anggota kelompok.
11.  Dominasi.
Jika satu atau lebih anggota kelompok mendominasi kelompok atau karena sifat kepribadian tertentu yang cenderung tidak senang berinteraksi dengan anggota kelompok maka kepaduan atau kohesivitas tidak akan berkembang. Prilaku seperti itu akan menimbulkan terjadinya klik-klikdalam kelompok yang dapat menurunkan tingkat kepaduan.
4.      Dinamika dalam Tim Basket
1.      Senioritas
          Dalam olahraga kelompok ataupun dalam sebuah tim senioritas pasti terjadi karena sifat tersebut menjadi kebiasaan yang sulit terhindarkan. Sedangkan difinisi senoioritas sendiri adalah sebagai berikut Senioritas adalah keadaan lebih tinggi dalam pangkat u yang beranggapan mereka mempunyai drajat lebih tinggi daripada junirnya dan sebagainya dalam bidangnya, senioritas ini dalam basket mempunyai dampak negatif maupun positif terhadap perkembangan tim basket.
2.      Kekompakan
          Kekompakan sebuah tim basket tergantung dari berbagai hal salah satunya adalah kohesi kelompook yang tinggi semakin tinggi kohesi kelompok akan semaki tinggi kekompaka sebuah tim basket tersebut. Dalam tim basket dibutuhkan kekompakan untuk mencapai prsetasi puncak.


3.      Tanggung Jawab Pribadi dan Tim
            Pada tim basket posisi dan tanggungjawab para anggotanya lebih cair, jika dibandingkan dengan tim sepakbola. Siapa yang bertugas untuk memasukan bola ke ring lawan, tidaklah secara spesifik menjadi tanggungjawab satu anggota tertentu. Demikian juga pada posisi bertahan, tidak ada anggota yang spesifik bertugas menjaga ring timnya. Organisasi yang mirip dengan tim basket adalah organisasi yang anggotanya mampu untuk melakukan tugas secara berganda (multi-tasking). Hirarki kerjanya juga lebih leluasa dibandingkan dengan tim sepakbola. Organisasi kerja yang menganut pendekatan tim basket adalah organisasi kreatif, dengan tugas yang beraneka ragam, namun memiliki jenis yang mirip.
5.      Membangun Iklim/Suasana Tim Basket

    Iklim atau suasana di dalam tim dibentuk dari bagaimana pemain saling berinteraksi dengan pemain yang lain di dalam tim itu sendiri. Pelatih tentunya memiliki persepsi mereka sendiri di dalam tim, Persepsi pemain dan evaluasi penyusun iklim tim. Pelatih memegang peranan kunci dalam menciptakan iklim atau suasana didalam tim yang positif. Beberapa faktor dalam iklim tim dapat berubah dengan mudah dari pada yang lain, tetapi dapat mempengaruhi keefektifan fungsi sebuah grup (Husdarta, 2004). Beberapa faktor yang mempengaruhi iklim di dalam tim adalah:
1.      Dukungan yang baik
Dukungan baik sendiri sama dengan pertukaran diantara sumber saat dua individu merasakan melalui pemberi atau penerima, yang akan menjadikan atau untuk mempertinggi kesejahteraan dari penerima dukungan. Sebagai contoh, Mike Krzyewski pelatih bola basket Universitas Duke amerika berpendapat dukungan yang baik dapat meningkatkan kohesivitas dan menciptakan iklim tim yang positiv, hal pertama yang dilakukannya saata akan memulai musim kejuaran adalah memastikan setiap pemain berada dalam kondisi yang baik kedalam konsep tim dan saling mendukung satu dengan yang lainnya.
2.     Kedekatan
Manusia akan memiliki ikatan jika mereka saling berdekatan satu dengan yang lainnya. Pendekatan fisik sendiri tidak selalu digunakan dalam pembentukan konsep sebuah tim. Kedekatan antar anggota tim sangat penting di dalam membangun kekompakan dan iklim atau suasana positiv di dalam tim. Setiap pelatih melakukan berbagai cara agar setiap pemainnya memiliki kedekatan dengan pemain yang lainnya sebagai sesama anggota tim.
3.       Kekhususan
Saat sebuah grup merasa berbeda, perasaan bersatu dan keutuhan bertambah. Maksudnya adalah saat sebuah tim merasa berbeda dengan tim lainnya seperti warna seragam, motto tradisi dan lainnya pemain akan merasa bahwa meraka berbeda dengan tim lainnya tetapi sama dengan rekan se-tim, hal ini dapat membantu pelatih dalam mengembangkan konsep tim.
4.       Kejujuran
Komponen penting dalam membangun iklim atau suasana yang positif di dalam tubuh tim adalah adanya saling kepercayaan atau saling percaya diantara anggota tim itu sendiri. Kejujuran akan meningkat kepercayaan di dalam tim kepercayaan antara pemain dengan rekannya, pemain dengan pelatih akan meningkatkan Komitmen, motivasi dan kepuasan hati setiap anggota tim.
BAB III
PENUTUP
A.                Kesimpulan
          Dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami dinamika kelompok berasal dari kata dinamika dan kelompok. Dinamika berati interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan yang lain, sedangkan kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama.
          Dinamika dalam tim dan grup sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya adalah: 1.Kohesi 2.Motivasi anggota/motivasi kelompok 3. Kepemimpinan 4. Struktur tim dan group 5. Perkembangan tim.
Tingkat kohesi kelompok/tim berpengaruh sangat kuat dalam prestasi puncak setiap kelompok.
Faktor yang Mempengaruhi Kohesivitas Kelompok
1.    Kesamaan nilai dan tujuan.
2.    Keberhasilan dalam mencapai tujuan.
 3.    Status kelompok.
4.    Penyelesaian perbedaan.
5.    Kecocokan terhadap norma-norma.
6.    Daya tarik pribadi.
7.    Persaingan antar kelompok.
8.    Pengakuan dan penghargaan.
9.    Pengalaman yang tidak menyenangkan dengan kelompok.
10.  Persaingan intern antar anggota kelompok.
Dinamika yang terjadi di tim basket : senioritas, kepemimpinan, tanggung jawab individu/kelompok.
Membangun iklim tim yang baik : Dukungan yang baik, kedekatan, kekhususuan , kejujura


                                                           DAFTAR PUSTAKA
Willian. 2014. Kohesivitas Kelompok Olahraga. http://wilian-dalton.blogspot.com/.html
Gunarsa,S.D. (2004). “Psikologi Olahraga Prestasi”. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Gunarsa,S.D., Satiadarma, M.P. & Soekasah, M.H.R.(1996). “Psikologi Olahraga:Teori dan                                                                                                                                                    Praktik”:  Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Walgito, B. (1980).” Pengantar Psikologi Umum”:Yogyakarta:ANDI.
Husdarta, H.J.S, (2010).”Psikologi Olahraga”: Bandung: Alfabeta.






Tag : MAKALAH
0 Komentar untuk "Makalah Dinamika Kelompok Dalam Olahraga"

Back To Top